Demi Ekonomi Tumbuh 8%! Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Rp300 Triliun Tahun Ini

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengungkapkan jika pemerintah telah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun pada tahun 2025 ini dengan fokus utama pada sektor produksi.

Dia menegaskan bahwa program ini harus dijalankan dengan tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8%.

"Kita tidak ingin KUR hanya menjadi program formalitas tanpa memperhatikan kualitas distribusinya. Kalau hanya begitu saja, kita tidak akan mampu mengejar target pertumbuhan ekonomi," ujar Maman dalam keterangan resminya di Bandung, Selasa (25/2/2025).

Baca Juga: Penjaminan KUR oleh Askrindo Berhasil Serap 3,3 Juta Tenaga Kerja Sepanjang 2024

Maman mengungkapkan jika KUR pada tahun ini akan disalurkan melalui 49 lembaga keuangan yang mayoritas berasal dari perbankan baik bank milik negara (Himbara) maupun bank swasta. Di sisi lain pemerintah juga menetapkan sebanyak 60% dari total penyaluran KUR harus dialokasikan untuk sektor produksi dengan target 2,34 juta debitur baru serta 1,17 juta debitur graduasi.

Lebih lanjut, pemerintah telah menyiapkan subsidi bunga sebesar Rp48 triliun. Hal tersebut untuk menjaga akses pembiayaan tetap terjangkau bagi pelaku UMKM serta agar suku bunga KUR tetap rendah yakni hanya 6% dari yang seharusnya 15%.

Maman menegaskan bahwa kesuksesan KUR adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan lembaga penyalur. Ia juga menekankan pentingnya mengukur dampak positif program ini terhadap pertumbuhan UMKM.

Baca Juga: Jatah KUR 2025 Naik, BSI Fokus Jaga Pertumbuhan UMKM

"Semangat kami ke depan adalah mengevaluasi seberapa besar dampak positif KUR terhadap tumbuh kembang UMKM. Jangan sampai dampaknya tidak signifikan, karena ini bisa menjadi catatan untuk perbaikan ke depan," tegasnya.

Dengan adanya program KUR ini, Maman berharap dapat semakin memperkuat sektor UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional serta mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.