Peringati Hari Jamu Nasional, Acaraki Jamu Festival 2025 Ajak Rayakan Warisan Budaya di Tengah Gaya Hidup Modern

Setelah sukses menyelenggarakan Acaraki Jamu Festival pada 27 April 2025 dengan tema #TerbitlahTerang, festival ini kembali hadir dengan skala lebih besar dan format yang lebih meriah.
Pada 25 Mei 2025, Sarinah Thamrin, Jakarta, menjadi pusat perayaan jamu dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025. Acara ini menghadirkan serangkaian kegiatan interaktif yang mengangkat jamu sebagai bagian dari gaya hidup modern sekaligus memperkuat kebanggaan akan warisan budaya Indonesia.
Acaraki Jamu Festival menjadi wadah yang memadukan tradisi, inovasi, dan gaya hidup kontemporer. Festival ini tidak hanya memamerkan keanekaragaman produk jamu dari seluruh Nusantara, tetapi juga menciptakan pengalaman yang menghubungkan nilai-nilai tradisional dengan kehidupan urban.
Melalui pendekatan kreatif, edukatif, dan interaktif, masyarakat diajak melihat jamu bukan sekadar ramuan herbal, melainkan sebagai simbol kesadaran hidup sehat, kecintaan pada bumi, dan kebanggaan pada budaya sendiri.
Pengunjung Acaraki Jamu Festival 2025 dapat menikmati berbagai aktivitas menarik, seperti:
- 2,5K Fun Walk Jamu Gendong – Jalan santai sambil mengenal tradisi jamu gendong.
- Kompetisi Acaraki Jamu Mixologist – Ajang kreativitas meracik jamu dengan sentuhan modern.
- Free Flow Jamu Gendong Khas Nusantara – Menikmati beragam varian jamu tradisional secara gratis.
- Booth Interaktif – Berbagai stan menarik yang menawarkan pengalaman langsung tentang dunia jamu.
Baca Juga: Kemenekraf Hadirkan Paket Spesial Kolaborasi Industri Gim dan Kuliner
Acara ini diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu) dengan dukungan dari:
- Acaraki – Pelopor edukasi jamu modern.
- Larutan Penyegar Cap Badak – Brand legendaris minuman herbal yang telah menjadi bagian keseharian masyarakat.
- Mustika Ratu – Brand kecantikan berbasis jamu yang didirikan oleh BRA Mooryati Soedibyo pada 1975, mengangkat kekayaan rempah dan tradisi Indonesia.
Acaraki Jamu Festival sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memajukan jamu di kancah global. Seperti diketahui, Indonesia saat ini menjadi tuan rumah pertemuan WHO terkait pengembangan jamu dan pengobatan tradisional.
Selain itu, Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2023 memperkuat dukungan terhadap pengembangan ekosistem jamu nasional. Jamu menjadi bagian dari sistem kesehatan dan industri kreatif berbasis budaya.
Jony Yuwono, Ketua GP Jamu Indonesia, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat pada jamu sebagai warisan budaya.
"Jamu bukan sekadar produk, melainkan mengandung nilai budaya dan doa untuk kesehatan. Kami berterima kasih kepada sponsor dan berharap acara ini terus berlanjut," katanya.
BPOM juga mendukung penuh festival ini. Deputy 2 BPOM M. Kashuri mengatakan, "Kita harus menjaga warisan budaya ini sambil memastikan keamanan dan inovasi. Jika jamu terintegrasi dalam sistem kesehatan, perekonomian pun akan menguat."
BPOM juga menginisiasi Indonesia Regulatory and Consumer Health Innovation (IRCHI), sebuah forum untuk mendorong inovasi produk berbasis tradisi dengan standar global.
Acaraki Jamu Festival 2025 bukan sekadar pameran, melainkan gerakan kebudayaan yang memperkenalkan jamu sebagai gaya hidup modern. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, festival ini menjadi bukti bahwa jamu tetap relevan di era kini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement