Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan Pejabat PBB Bilang: 'Kebijakan Tarif itu Tidak Dapat Diprediksi, Sementara Bisnis Perlu Kepastian'

Mantan Pejabat PBB Bilang: 'Kebijakan Tarif itu Tidak Dapat Diprediksi, Sementara Bisnis Perlu Kepastian' Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Under-Secretary-General PBB Erik Solheim mengatakan kebijakan tarif AS yang "tidak dapat diprediksi" bisa berdampak pada kekhawatiran kepada para pelaku bisnis.

Solheim mendesak negara-negara lain untuk membangun sistem yang dapat diprediksi dan berbasis aturan.

Ia yakin hubungan yang erat antara China dan Amerika Serikat (AS) sangat penting untuk stabilitas ekonomi global dan kemakmuran bersama

"Hubungan yang erat antara China dan AS sangat penting bagi perekonomian dunia. Perdagangan yang lebih baik antara kedua negara tersebut tidak hanya akan menguntungkan rakyat China dan Amerika, tetapi juga menguntungkan semua orang, karena hal itu akan menciptakan sistem perdagangan global yang memperdekat semua orang pada kemakmuran," katanya.

Dikutip dari Xinhua, ia menegaskan, sayangnya ego beberapa orang di AS menyebabkan keyakinan bersama itu sulit terwujud.

"Ada orang-orang di AS yang percaya bahwa mereka masih dapat mendominasi dunia dan menetapkan aturan untuk orang lain.

Masalah terbesar dengan kebijakan AS saat ini adalah semuanya sama sekali tidak dapat diprediksi. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi tahun depan atau bahkan esok hari. Dan bisnis membenci ketidakpastian.

"Jadi, kita pasti akan melihat berkurangnya minat berinvestasi di AS kecuali jika prediktabilitas kembali pulih. Negara-negara di dunia menginginkan sistem ekonomi global dan sistem multipolar yang dapat berfungsi dan berdasar pada aturan yang sama bagi semua orang.

"Mari bersatu untuk menciptakan prediktabilitas politik pada sistem yang berbasis aturan, dan mari bersatu untuk menciptakan prediktabilitas di sektor ekonomi," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: