Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Lagi Andalkan Emas, ARCI Garap Proyek Geothermal 40 MW

Tak Lagi Andalkan Emas, ARCI Garap Proyek Geothermal 40 MW Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mengembangkan dua proyek strategis baru untuk memperkuat basis pertumbuhan jangka panjang, yakni proyek energi panas bumi (geothermal) dan eksplorasi tambang bawah tanah (underground mining). Keduanya dinilai akan menjadi pilar utama dalam mendongkrak produksi dan menjaga keberlanjutan bisnis perseroan ke depan.

Direktur Utama ARCI, Rudy Suhendra, menyatakan bahwa proyek geothermal merupakan lini baru yang menjanjikan seiring kerja sama strategis yang telah dibangun bersama mitra lokal dan internasional.

“Kami telah memulai proyek dengan target kapasitas hingga 40 megawatt (MW) dengan PT Ormat Geothermal. Dengan teknologi yang kami miliki, kami optimistis bisa capai target ini,” kata Rudy dalam paparan publik perseroan, Kamis (19/6/2025).

Baca Juga: Anak Usaha UNTR Tingkatkan Kepemilikan Saham di Perusahaan Geothermal, Ini Tujuannya

Selain masuk ke sektor energi terbarukan, ARCI juga fokus mempercepat eksplorasi tambang bawah tanah sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan cadangan emas. Menurut Rudy, perusahaan kini sudah memasuki tahap adegal, bukan lagi sekadar pengupasan (overburden).

“Artinya, kami fokus ke area-area yang cadangannya tidak bisa dijangkau dengan metode biasa. Ini akan jadi motor pertumbuhan baru ke depan,” jelasnya.

Untuk mendukung peningkatan produksi, ARCI juga telah memperluas kapasitas pabrik. Rudy memastikan bahwa perluasan tersebut kini siap menopang suplai bahan baku dari lokasi temuan baru yang akan dihasilkan dari dua proyek tersebut.

“Kapasitas pabrik sudah kami perluas. Sekarang tinggal mendorong suplai bahan baku dari lokasi-lokasi temuan baru,” tambahnya.

Baca Juga: PLTP Pertamina Geothermal (PGEO) Lumut Balai Unit 2 Berhasil Sinkronisasi, Bisa Tunjang Ratusan Perjalanan Whoosh!

Ia juga menekankan bahwa eksplorasi tambang bawah tanah memberikan fleksibilitas bagi perusahaan dalam menghadapi fluktuasi harga emas global karena ditopang oleh cadangan berkualitas tinggi.

Langkah diversifikasi ini disebut sebagai strategi adaptif dalam merespons dinamika pasar dan memanfaatkan peluang di sektor industri baru. Tidak lagi semata mengandalkan emas sebagai sumber pendapatan utama, ARCI kini menyiapkan fondasi pertumbuhan dari sektor geothermal yang tengah berkembang.

“Kami percaya, geothermal dan underground ini bukan sekadar pelengkap. Keduanya akan jadi penopang kinerja kami di masa depan,” tutup Rudy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: